Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan mental Anda
Tidur dan kesehatan mental berhubungan erat. Kurang tidur memengaruhi kondisi psikologis dan kesehatan mental Anda. Dan mereka yang memiliki masalah kesehatan mental lebih mungkin mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya.
Orang Amerika terkenal kurang tidur, tetapi mereka yang memiliki kondisi kejiwaan bahkan lebih cenderung menguap atau pusing di siang hari. Masalah tidur kronis mempengaruhi 50% hingga 80% pasien dalam praktik psikiatri yang khas, dibandingkan dengan 10% hingga 18% orang dewasa pada populasi umum AS. Masalah tidur sangat umum pada pasien dengan kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Secara tradisional, dokter yang merawat pasien dengan gangguan kejiwaan memandang insomnia dan gangguan tidur lainnya sebagai gejala. Tetapi penelitian pada orang dewasa dan anak-anak menunjukkan bahwa masalah tidur dapat meningkatkan risiko, dan bahkan secara langsung berkontribusi pada perkembangan beberapa gangguan kejiwaan. Penelitian ini memiliki aplikasi klinis, karena mengobati gangguan tidur juga dapat membantu meringankan gejala masalah kesehatan mental yang terjadi bersamaan.
Hal Mendasar (the brain basis) dari hubungan timbal balik antara tidur dan kesehatan mental belum sepenuhnya dipahami. Tetapi studi neuroimaging dan neurokimia menunjukkan bahwa tidur malam yang nyenyak membantu menumbuhkan ketahanan mental dan emosional, sementara kurang tidur kronis memicu pemikiran negatif dan kerentanan emosional.
Poin-poin penting
> Masalah tidur lebih cenderung mempengaruhi pasien dengan gangguan kejiwaan daripada orang-orang pada populasi umum.
> Masalah tidur dapat meningkatkan risiko untuk mengembangkan penyakit mental tertentu, serta akibat dari gangguan tersebut.
> Mengobati gangguan tidur dapat membantu meringankan gejala masalah kesehatan mental.
Bagaimana tidur mempengaruhi kesehatan mental
Setiap 90 menit, siklus tidur normal antara dua kategori utama tidur – meskipun lamanya waktu yang dihabiskan dalam satu atau yang lain berubah saat tidur berlangsung.
Selama tidur “tenang”, seseorang mengalami empat tahap tidur yang semakin dalam. Suhu tubuh turun, otot-otot rileks, dan detak jantung serta pernapasan lambat. Tahap terdalam dari tidur nyenyak menghasilkan perubahan fisiologis yang membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kategori tidur lainnya, tidur REM (rapid eye movement), adalah periode ketika orang bermimpi. Suhu tubuh, tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan meningkat ke tingkat yang diukur saat orang terjaga. Studi melaporkan bahwa tidur REM meningkatkan pembelajaran dan memori, dan berkontribusi pada kesehatan emosional – dengan cara yang kompleks.
Meskipun para ilmuwan masih mencoba untuk memisahkan semua mekanisme, mereka telah menemukan bahwa gangguan tidur – yang mempengaruhi tingkat neurotransmiter dan hormon stres, antara lain – mendatangkan malapetaka di otak, merusak pemikiran dan regulasi emosional. Dengan cara ini, insomnia dapat memperkuat efek gangguan kejiwaan, dan sebaliknya.
As a service to our readers, Harvard Health Publishing provides access to our library of archived content. Please note the date of the last review or update on all articles. No content on this site, regardless of date, should ever be used as a substitute for direct medical advice from your doctor or other qualified clinicians.