Step by Step Instalasi Database Server Oracle 10g for Windows Server
Langkah-langkah Installasi Database Server Oracle 10g for Windows Server adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan Installasi, sebaiknya kita benar – benar menyiapkan komputer atau Server yang memenuhi Requirement / hardware yang dibutuhkan oleh Database Server Oracle 10g. Yaitu : memory minimal 512 GB ( disarankan mengunakan memory 1 GB ), Free Space Harddisk untuk oracle system minimal 2 GB (disarankan Free Space Harddisk 10 GB ), LAN Card / NIC ( minimal 100 Mbps dengan Switch 100Mbps atau 1 Gbps ).
Pertama, siapkan Installer Oracle 10g dan Klik “Setup” dan proses selanjutnya akan ditampilkan menu Oracle Universal Installer ( OUI ).
Setelah muncul gambar dibawah ini, kita bisa memilih Metode Installasi berupa Basic Installation dan Advanced Installation. Advanced Installation ini adalah option Installasi Customize untuk atau mode expert. Kini kita pilih option ini karena akan melakukan Installasi sesuai keinginan kita bukan mode Installasi Standart atau Typical.
Oke, selanjutnya pilih “Advanced installation” lalu klik “Next”.
Tampilan option menu selanjutnya adalah pilihan Jenis Installasi, maksudnya adalah Jenis Database yang akan kita Installasi. Disini kita utamakan pilihan Database Enterprise Edition dan Database Standart Edition. Perlu kita perhatikan hal ini karena menyangkut Kapasitas Database, Kapasitas Processor server kita, serta License yang kita miliki ( atau yang akan kita planningkan / akan kita beli suatu hari nanti ). Oke, disini saya berikan contoh pilihan mengunakan Database Enterprise Edition. Selanjutnya klik “Next”.
Selanjutnya muncul option Home Detail dan folder penempatan file Installasi Oracle 10g nanti. Tentukan namanya ( biasanya Oracle akan otomatis memberikan nama tapi bisa kita ubah sesuka kita ), serta tentukan nama folder Installasi Oracle. Selanjutnya klik “Next”.
Selanjutnya muncul option “Product-specific Prerequisite Checks” dimana Oracle akan melakukan pengecekan terhadap Komputer atau Server yang akan kita installasi ini. Pesan Error yang sering muncul adalah soal Network karena biasanya kita latihan Install Oracle pada Laptop atau PC non jaringan ataupun mengunakan Virtual PC ( untuk hal ini saya sarankan untuk mengunakan kabel Loopback ). Setelah pada proses Option ini selesai, selanjutnya klik “Next”.
Pada tutorial ini kita hanya akan melakukan Installasi Oracle Software saja, sedangkan Database Creation akan kita lakukan di tahap berikut-nya. Hal ini akan memudahkan kita jika pada proses installasi nanti mengalami kendala ataupun berbagai perubahan.
Klik Install unutk memulai proses installasi…
Kita tunggu hingga proses installasi / transfer file selesai 100%.
Setelah muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, berarti installasi kita telah sukses. Jangan lupa untuk mencatat ( Copy Paste ) informasi link akses iSQL Plus yang selanjutnya bisa kita gunakan setelah Database Creation kita lakukan.
Tahap selanjutnya, kita buka menu “Database Configuration Assistant” ataukita bisa masuk menu CMD dengan perintah “DBCA” untuk membuat database Instance.
Klik NEXT untuk memulai pembuatan Database Instance.
Pilih menu CREATE DATABASE lalu klik NEXT untuk memulai…
Pilih CUSTOME DATABASE lalu klik NEXT. Pilihan ini tidak menyertakan Template database maupun Table seperti pilihan yang lain. Jadi Database Instance yang kita buat nanti benar-benar kosong.
Tentukan nama GDN atau SID, misalnya “xps”. Saran… jangan gunakan nama yang melebihi jumlah 8 karakter.
Checkmark / centang pilihan CONFIGURE THE DATABASE WITH ENTERPRISE MANAGE agar kita bisa me-manage database kita ini dengan EM via WebBrowser. Selanjutnya kita klik NEXT.
Tentukan Password yang System / DBA pada Database yang kita buat ini, bisa 1 password untuk semua Account SYS, SYSTEM, DBSNMP, SYSMAN. Ataupun kita bisa buat masing-masing dengan password yang berbeda. Selanjutnya kita klik NEXT.
Selanjutnya kita menentukan mekanisme penempatan file atau penyimpanan file ke Storage. Ada 3 pilihan, yaitu : metode mengikuti file system, metode ASM dan metode RAW Devices. Selanjutnya kita klik NEXT.
Tahap selanjutnya adalah menentukan Folder untuk penempatan File Database… Lalu klik NEXT.
Tahap selanjutnya adalah menentukan Folder untuk penempatan FLASH RECOVERY AREA… Lalu klik NEXT.
Pada tahap ini kita menentukan atau melakukan TUNING pada Database Server kita, terkait dengan memory server, sizing, character set yang di gunakan dan mode koneksi client ke server. Pada konfigurasi ini sangatlah penting, sebab server yang High End pun juga bisa jadi lemot atau tidak maksimal jika setting-nya kurang tepat. Begitu juga dengan penentuan Charakter Set, hal ini terkait erat dengan setting REGIONAL LOCAL server dan terkait erat dengan proses Migrasi atau Export Import ke Database Server Oracle yang lain. Intinya adalah : “SEMUANYA HARUS MATCH”…
Klik FINISH untuk memulai proses pembuatan Database Instance. Kita juga dapat menyimpan konfigurasi Database Creation ini menjadi sebuah template maupun kita bisa simpan script-nya…
Selanjutnya kita tunggu proses installasi hingga selesai. Waktu prosesnya sich sekitar 30 menit hingga 1 jam ( bakan lebih ), tergantung pada performance server yang kita gunakan…
Setelah muncul tampilan seperti dibawah ini, menandakan installasi kita telah sukses. Dan selanjutnya kita bisa mengakses Database yang baru kita buat ini melalui WebBase dengan Oracle Enterprise Manager ( EM ) maupun dengan PLSQL Developer.
Berikut ini tampilan akses ke EM ke Hostname Server kita…
Berikut ini tampilan akses ke EM ke IP Address Server kita…
Berikut ini akses Oracle Database Server dengan PLSQL Developer :
Berikut ini adalah Step by Step Tuning pada OS Windows yang di gunakan sebagai Server untuk Oracle kita. Fungsinya adalah agar berbagai Services yang mesti Running AutoStart bisa berjalan dengan sempurna. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Adopted from Nathan Gusti Blog for Education Needs. – Safrin Heruwanto