How Neuro-Linguistic Programming Works
Pemodelan, tindakan, dan komunikasi yang efektif adalah elemen kunci dari pemrograman neurolinguistik. ‘Keyakinan’nya adalah bahwa jika seorang individu dapat memahami bagaimana orang lain menyelesaikan suatu tugas, proses tersebut dapat disalin dan dikomunikasikan kepada orang lain sehingga mereka juga dapat menyelesaikan tugas tersebut.
Pendukung pemrograman neuro-linguistik mengusulkan bahwa setiap orang memiliki peta realitas pribadi (a personal map of reality). Mereka yang berlatih NLP menganalisis perspektif mereka sendiri dan perspektif lain untuk menciptakan gambaran sistematis dari satu situasi. Dengan memahami berbagai perspektif, pengguna NLP memperoleh informasi. Pendukung aliran pemikiran ini percaya bahwa indera sangat penting untuk memproses informasi yang tersedia dan bahwa tubuh dan pikiran saling mempengaruhi. Pemrograman neuro-linguistik adalah pendekatan pengalaman. Oleh karena itu, jika seseorang ingin memahami suatu tindakan, mereka harus melakukan tindakan yang sama untuk belajar dari pengalaman.
Praktisi NLP percaya ada hierarki alami pembelajaran, komunikasi, dan perubahan. Enam tingkat perubahan logis adalah:
Tujuan dari setiap level logis (logical level) adalah untuk mengatur dan mengarahkan informasi di bawahnya. Akibatnya, membuat perubahan di tingkat yang lebih rendah dapat menyebabkan perubahan di tingkat yang lebih tinggi. Namun, membuat perubahan di level yang lebih tinggi juga akan menghasilkan perubahan di level yang lebih rendah, menurut teori NLP.
Safrin Heruwanto dari berbagai sumber – 2022