Terlepas dari lonjakan popularitasnya baru-baru ini, puasa adalah praktik yang berabad-abad yang lalu dan memainkan peran sentral dalam banyak budaya dan agama.
Didefinisikan sebagai pantangan dari semua atau beberapa makanan atau minuman untuk jangka waktu tertentu, ada banyak cara puasa yang berbeda.
Secara umum, sebagian besar jenis puasa dilakukan selama 24-72 jam.
Di sisi lain, puasa intermiten melibatkan siklus antara periode makan dan puasa, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari sekaligus.
Puasa telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, dari peningkatan proses penurunan berat badan hingga fungsi otak yang lebih baik.
Berikut adalah 8 manfaat kesehatan dari puasa yang didukung oleh ilmu pengetahuan.
RINGKASAN
Puasa intermiten dan puasa alternatif dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mengurangi resistensi insulin tetapi dapat mempengaruhi pria dan wanita secara berbeda.
RINGKASAN
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat menurunkan beberapa tanda peradangan dan mungkin berguna dalam mengobati kondisi peradangan, seperti multiple sclerosis.
RINGKASAN
Puasa telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.
RINGKASAN
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan sintesis sel saraf, dan melindungi terhadap kondisi neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
RINGKASAN
Puasa dapat meningkatkan metabolisme dan membantu melestarikan jaringan otot untuk mengurangi berat badan dan lemak tubuh.
RINGKASAN
Studi menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia (HGH), hormon protein penting yang berperan dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot
RINGKASAN
Penelitian pada hewan telah menemukan bahwa puasa dapat menunda penuaan dan meningkatkan umur panjang, tetapi penelitian manusia masih kurang.
RINGKASAN
Beberapa penelitian pada hewan dan tabung menunjukkan bahwa puasa dapat menghambat perkembangan tumor dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.
Sumber: https://www.healthline.com/nutrition/fasting-benefits